Kuala Lumpur - Kepala Sirkuit Internasional Sepang Mokhzani Mahathir berjanji segera mengevaluasi secara menyeluruh lintasan pacuan sirkuitnya menyusul tewasnya pembalap MotoGP Marco Simoncelli.
Namun, Mokhzani menolak tudingan penyebab kecelakaan pembalap Honda asal Italia itu karena faktor sulitnya sirkuit yang membuat pembalap tidak aman. Berbagai kalangan, termasuk pembalap Ducati Valentino Rossi belakangan ini menilai Sirkuit Sepang memiliki sejumlah kelemahan yang membahayakan pembalap.
Dua hari sebelum lomba, Rossi menyebut kondisi trek Sirkuit Sepang saat ini sangat berbeda, bahkan lebih buruk dibandingkan saat uji coba pada musim lalu. Misalnya saja, aspal terasa sangat licin sehingga Rossi mengaku tak bisa cepat di tikungan. "Trek yang terkenal sulit itu tidak bisa disalahkan dalam tragedi tersebut," kata Mokhzani, Senin, 24 Oktober 2011.
Meski begitu, Mokhzani mengaku siap memeriksa semua titik-titik di setiap lajur lintasan jika memang dianggap membahayakan. Pihak sirkuit akan mengubah tampilan sirkuit dan mengacu pada faktor utama keselamatan pembalap. "Penyelenggara perlombaan Sepang harus kembali melihat lagi faktor keselamatan dari setiap sisi," ujarnya.
Mokhzani mengatakan Federasi Sepeda Motor Internasional juga akan menyelidiki penyebab kecelakaan. Penyelidikan dilakukan secara komprehensif, dari mulai awal balapan hingga terjadinya kecelakaan yang kemudian juga mengakibatkan pembatalan lomba.
"Kita akan melihat dari itu semua (penyidikan). Jika ada sesuatu yang dapat kami lakukan untuk pembenahan, maka siap dilakukan," katanya.
Sirkuit Sepang yang menjadi kebanggaan masyarakat Malaysia selama ini dianggap memiliki trek yang menantang karena didorong faktor cuaca yang cepat berubah, yaitu terkadang panas terik, tiba-tiba bisa terasa lembab, dan juga sering hujan. Namun, biasanya cuacanya panas karena berada di suhu tropis, seperti pada saat hari nahas Simoncelli, kondisi lintasan pacunya kering.
Sehari setelah tragedi tersebut, belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan itu. Dalam rekaman kecelakaan, Simoncelli terjatuh saat motornya sedang membelok di tikungan ke-11 dan selanjutnya ia dan sepeda motornya meluncur ke arah kanan persis di depan pembalap Yamaha Colin Edwards dan Rossi. Saat itulah Simoncelli dihantam oleh kedua pembalap tersebut.
Tabrakan yang sangat mengerikan itu sampai mengakibatkan helm Simoncelli terlepas sehingga kepalanya selain dihajar oleh sepeda motor Edwards dan Rossi, juga membentur aspal. Simoncelli dinyatakan meninggal dengan luka parah di kepala, leher dan dada.
Mokhzani mengatakan meskipun adanya tragedi itu, Sepang, yang juga menjadi tuan rumah balapan Formula 1 dan balapan-balapan lainnya adalah "jalur aman". "Ini adalah kecelakaan yang sangat menyedihkan sekaligus disayangkan, tapi sirkuit ini sudah dirancang dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi," katanya.
Mokhzani menambahkan sirkuitnya selama ini juga diperiksa secara rutin oleh badan olahraga bermotor yang mengatur semuanya. "Kecelakaan kemarin adalah di luar kendali siapapun."
Share