Agen yang menjual rumah murah disukai masyarakat. Namun teori ini tidak berlaku bagi rumah dengan lima kamar di Idaho. Rumah ini dijual beserta ribuan ular yang hidup di bawah rumah.
Tahun lalu, pemilik rumah yang berada di Idaho, Amerika Serikat, itu menyerah dengan lingkungan yang ada sehingga melarikan diri.
Akibatnya, rumah itu jatuh ke pihak penyita. Tambahan, pemilik rumah merasa penyitaan jauh lebih baik daripada hidup dengan ular yang merayap di sekitar langit-langit rumah dan dinding.Selanjutnya, rumah itu diambil alih pihak pemberi pinjaman yaitu Chase Bank. Asosiasi broker Todd Davis dari Realty Quest kembali berusaha menaklukkan tugas untuk menjual kembali rumah itu.Tugas itu sangat berat mengingat keadaan ekonomi pasar. Tambahan masalah ular yang hidup sembarangan di rumah itu membuat penurunan harga rumah dari US$175 ribu (Rp 2,4 miliar) menjadi US$109 ribu (1,5 miliar) menjadi tidak berdampak apapun.
“Saya rasa, saya butuh seorang pecinta ular,” ujar Davis. Atau seseorang dengan sifat yang sedikit berbeda, tambahnya lagi.Selain bayangan mengerikan bahwa penghuni hidup bersama dengan kumpulan ular, sebuah video YouTube mengungkapkan mantan penghuni yang bercerita bahwa dirinya selalu khawatir tidur di malam hari. Ia takut karena tidak tahu kapan tempat tidurnya diserbu ular.Joe Collins, direktur Pusat Herpetologi Amerika Utara, Kansas, mengatakan bahwa kemungkinan besar rumah itu dibangun di atas sarang ular. "Ular memiliki kesetiaan yang tinggi dengan sarangnya," ujar Collings. Apalagi, ular memiliki sifat yang tidak tahan dingin.
Share