Manusia Pemanjat Gedung Berkemampuan Super

www.AstroDigi.com
www.AstroDigi.com
www.AstroDigi.com
www.AstroDigi.com

Alain Robert, seorang pemanjat tebing asal Perancis, telah dinobatkan sebagai salah satu manusia berkemampuan super sejak ia mulai melakukan olahraga temuan barunya yang ia sebut sebagai "Free Climbing", yaitu memanjat gedung-gedung pencakar langit dengan hanya bermodalkan tangan kosong.


Ia juga dijuluki sebagai spiderman karena kemampuan supernya. Burj Khalifa (gedung tertinggi di dunia), New York Times Buiding, KLCC, Ariane Building, Petronas Tower, Menara Eiffel, Sears Tower hanyalah sebagian dari gedung-gedung pencakar langit yang sudah ia taklukkan.


Inspirasi awal yang membuatnya menjadi pemanjat gedung terjadi tanpa sengaja saat ia berusia 12 tahun. Saat itu ia terpaksa mendaki apartemen tempat ia tinggal hingga setinggi 8 lantai untuk mencapai jendela kamarnya karena . . kuncinya tertinggal. 
Berkali-kali pria asal Prancis ini ditangkap karena memanjat gedung tanpa izin, bahkan pernah diusir dari China.
Ketinggian gedung, angin kencang dan bahaya akibat kelelahan sesaat yang mungkin mendera, dan juga pengalaman 7 kali jatuh dari ketinggian, tidak juga mampu membuatnya jera atau menyurutkan nyalinya.


Anehnya hingga saat tulisan ini dibuat, Alain Robert tidak pernah jera akibat terjatuh, pada tahun 1982 ia tercatat pernah terjatuh dari ketinggian 50 kaki (sekitar 15 meter), bahkan mendarat ditanah dengan KEPALA membentur daratan!


Kejadian naas tersebut membuatnya koma selama 5 hari dan mengalami patah tulang dibeberapa tempat (termasuk diantaranya 
hidung, lutut, siku, tumit, dll). Ia juga mengalami vertigo dan gangguan pendengaran akibat kecelakaan fatal ini.


Selama enam bulan ia menjalani perawatan dan selama itu pula paramedis dan media menyebutkan bahwa ia tidak akan dapat mendaki lagi, karena ia dinyatakan telah cacat 60% dan juga setidaknya jiwanya akan terguncang dan trauma akibat kecelakaan tersebut.


TERNYATA . . setelah ia pulih, dalam beberapa minggu kemudian ia kembali melakukan latihan fisik keras dan bahkan lebih keras dibandingkan sebelum ia mengalami cedera. Dan setahun kemudian ia telah kembali ke performa SUPER nya dan siap untuk mengulang aksi gilanya kembali.
Umumnya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak gedung tidak lebih dari 1 jam, dan Robert mampu melakukannya tanpa istirahat. Ia mengaku bahwa kombinasi latihan, pengkondisian fisik, dan teknik yang sempurna membuatnya mampu berpegangan pada setiap tonjolan kecil pada dinding dan kusen jendela.


Dan gilanya ia bahkan berani melakukan pemanjatan tanpa peralatan keamanan yang memadai, seperti tali atau jaring pengaman. Kekuatan supernya mampu membuatnya mencengkeram kuat pada permukaan yang nyaris datar, dan pada ketinggian ekstrim yang mampu menewaskannya bila terjatuh.


Berbagai pemanjatan juga ia lakukan sebagai aksi penggalangan dana untuk bantuan sosial baik perlindungan alam, rehabilitasi para penderita cacat dan lain sebagainya.

Premium Wordpress Themes Share

Labels