"Kampungan sekali kalau sampai menyalahkan pemain," ujar Bendol.
"Saat pegang timnas, saya juga pernah marah-marah kepada pemain. Tapi saya langsung mendinginkan suasana dan tidak pernah menyalahkan pemain. Saya selalu ambil tanggungjawab atas permainan mereka. Dan semua pemain tahu itu"Saya tidak pernah berkomentar bahwa ini bukan pemain saya. Atau M Ridwan, kaki kirinya tidak bagus. Harusnya sebagai pelatih, dia (Wim Rijsbergen) lah yang tahu hal ini. Ini dia seakan lepas tangan terhadap para pemainnya. Wajar bila Firman (Utina) melontarkan hal itu lewat twitternya," lanjut Bendol.
Suasana Timnas Senior pasca kekalahan 0-2 lawan Bahrain, Selasa, 6 September lalu dikabarkan sedang tidak kondusif. Sebagian besar pemain tim Merah Putih kecewa dengan sikap Wim di ruang ganti dan pertanyaan pelatih asal Belanda tersebut dalam jumpa pers usai pertandingan. "Semua juga tahu saat latihan saya sangat keras kepada pemain. Saya tidak segan-segan memarahi mereka dengan kata-kata kasar. Tapi saya tidak pernah menyalahkan mereka dalam sebuah pertandingan. Kampungan sekali kalau sampai menyalahkan pemain. Harusnya Wim sadar akan hal itu," kata Bendol.
Lebih jauh, Bendol juga mengritik strategi yang diterapkan Wim. Menurutnya, sistem bermain yang diterapkan mantan pemain Belanda itu tidak tepat.
"Salah satunya adalah pergantian Firman dengan Hariono (saat Indonesia vs Bahrain). Ini apa coba? Indonesia sudah ketinggalan, dia malah menurunkan gelandang bertahan. Sangat tidak menguntungkan," tegasnya.
Bendol merupakan pelatih yang juga pernah menukangi timnas Indonesia. Terakhir kali, Bendol menangani persiapan timnas menghadapi Pra Piala Asia 2011. Bendol dikenal sebagai pelatih yang berwatak keras. Saat latihan, Bendol tak jarang 'memaki' para pemainnya. (eh)